Mendapat ilmu, mencintai ilmu, dan berbagi. Itulah tugas guruku tersayang
Pagi, siang, hingga sore mentransfer ilmu yang kau punya.
Andai aku menjadi seorang guru, menjaga citra diri menjadi panutan murid. Guru bukan hanya sekedar nama atau gelar. Siapapun berhak jadi guru, tapi hanya segelintir yang layak menjadi guru. Guru bukan berarti mengajar dan mendapat gaji. Tapi guru berarti mencintai ilmu, mencintai siswa dan mengerti siswa sebagaimana langit mengerti hujan, pantai mengerti laut. Itulah guru yang sejati.
Profesi guru bukan hanya tuntutan profesi, tapi perjuangan kita mendapat keridoan-Nya. Guru adalah contoh. Tapi tidak semua guru adalah contoh. Kini, banyak yang mengaku guru tapiapa yang merka ajarkan pada anak didiknya? Dengan cara apa mereka mampu membentuk karakter dan citra diri yang bijaksana jika di pikiran mereka hanya mengejar harta dan gengsi.
Ketika aku menjadi guru kelak, apa yang harus aku perbuat? Hanya mengajarkah?
Di saat aku menjadi guru, ilmulah yag harus aku tebarkan. Melalui kasih dan sayang kepada seluruh siswa ku. Saat aku menjadi guru, aku ingin seperti guru-guru ku yang selama ini mengayomi aku selayaknya anak mereka sendiri. Aku merasa terlindungi, mereka mendidikku, menasehatiku dan mengorbankan waktunya untukku. Aku bangga menjadi sisiwa tapi aku ingin merasakan beratnya menjadi guru.
Ketika aku menjadi guru, jawaban dari semua kenakalan ku kini pasti terjawab. Tentang semua pertanyaan ku dan semua tanda tanya besar dalam pikiranku. Mengapa mereka mau menjadi guru? Mengapa mereka mau mengobanka waktunya demi sebuah pengajaran? Apakah aku sanggup jika menjadi guru? Mungkin kini aku bias berkata sanggup. Karena mungkin kita berfikir bahwa menjadi guru itu mudah hanya berdiri dan mengajar. Tapi sungguh bukan itu. Menjadi seorang guru bukan hanya mengajar, dan member tugas yang segudang. Tapi menjadi guru itu perjuangan. Penjuangan untuk membimbing siswa mencapai prestasi. Beruang untuk membuat siswa mampu memahami dan menguasai pelajaran bukan hanya mengerjakan soal dan mendapat nilai tertinggi.
Guru, seorang yang berjasa dalam setiap kehidupan. Meski tak banyak yang menjadi guru dengan ikhlas. Guru itu orang yang mengerti kita. Mereka selalu bisa melindungi kita saat kita mulai terjatuh dan berbelok arah saat menempuh pendidikan.
Andai aku menjadi guru akan aku lanjutkan semua perjuanganmu. Saat aku menjadi seorang guru, hal ini jelas bukan suatu hal yang mudah bagiku. Aku harus melatih kesabaranku, bukan kesabaran biasa, tapi kesabaran tingkat tinggi. Kesabaran adalah hal yang paling penting dan mutlak dimiliki oleh seorang guru. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang kompleksitasnya tinggi. Seorang guru tak hanya harus memikirkan silabus, pemenuhan tuntutan kurikulum, dan tetek bengek prosedur yang lain. Tapi hal yang (menurutku) lebih penting, adalah hubungan dengan siswa. Urusan dengan siswa, adalah urusan dengan manusia, dan urusan dengan manusia adalah urusan yang kompleks dan tak jarang sangat rumit. Inilah yang membuat seorang guru harus memiliki kesabaran yang besar.
Mentransfer ilmu+membentuk karakter yang baik+mendidik murid+menyayangi murid+sabar=guru sejati
Itulah rumus cepat menjadi guru yang sejati. Kesabaran seorang guru tak pernah ternilai. Sabar dalam hal ini adalah sabar mengahadapi tantangan yang dating dari segala macam penjuru. Kesabaran yang biasa, Kesabaran yang kita miliki kini belum tentu dapat membuat kita bertahan menjadi guru.
Tugas guru bukan semata-mata hanya mengajar. Tapi mencintai ilmu sebagai salah satu kunci menuju guru yang bisa membuat siswa memahami tentang pelajaran. menyayangi siwa sebagai bentuk perhatian seorang guru terhadap siswa. merelakan waktu demi mencapai sebuah prestasi.
Kunci sukses seorang guru tak hanya dilihat dari financial karena ilmu yang di ajarkan tak kan pernah ternilai.
Terimakasih guru. Engkau penerang, engkau pelita, engkau yang membuat hari-hari ku terang dengan ilmu. Kau membuat hari-hari ku ceria dengan kasih sayang mu. Kau memang pahlawan tanpa balas jasa.
Kau cahaya kehidupanku. Kau selamatkan aku dari kebodohan. Kau member arti tentang sebuah kehidupan yang harus dilewati. Kehidupanku yang kua ubah menjadi setitik harappan menuju masa depan. Kau memberI arti tentang ilmu yang kini menjadi teman perjalanan kehidupanku.
TERIMAKASIH GURU